Koran Mandala – Akses jalan nasional di Blok Cipadung, Cikijing, Majalengka, kembali mengalami kelumpuhan total akibat longsor hebat yang terjadi pada Minggu sore 11 Mei 2025 pukul 16.30 WIB. Hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi pemicu utama pergerakan tanah yang menutup badan jalan menuju Cipasung, Darma, Kuningan.
Longsor susulan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB semakin memperparah situasi, dengan material bukit Cipadung kembali runtuh dan menutup seluruh badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Kuningan menuju Majalengka dan sebaliknya terpaksa ditutup total.
Puluhan Tahun Terisolasi, Warga Dua Desa di Kuningan Teriakkan Harapan untuk Sebuah Jembatan
Bagi para pengguna jalan, pihak berwenang mengalihkan arus lalu lintas roda dua dan roda empat melalui jalur alternatif Cipulus, Cidulang, Gunungsirah, dan Darma. Kondisi ini tentu menimbulkan gangguan signifikan bagi mobilitas masyarakat antar kedua kabupaten.
Kepala BPBD Majalengka membenarkan terjadinya longsor susulan di lokasi yang sama dengan kejadian beberapa waktu lalu. Ironisnya, seorang pengendara motor yang melintas dilaporkan sempat terseret dan tertimbun material longsoran.
Beruntung, korban berhasil ditemukan dan diselamatkan beserta kendaraannya.
Mewaspadai potensi longsor susulan ketiga, BPBD Majalengka mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada demi keselamatan. Kondisi tanah yang labil akibat curah hujan tinggi menjadi perhatian utama.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, juga mengkonfirmasi kejadian longsor ini. Ia menduga bahwa perbaikan jalan yang belum menyeluruh di segmen rawan menjadi salah satu faktor pemicu longsor kembali terjadi, terutama dengan intensitas hujan yang tinggi.
Penutupan total jalan nasional ini berlaku mulai dari jalur utama Cipasung, Darma (Kuningan) menuju Cikijing (Majalengka), hingga waktu yang belum ditentukan. Pengguna jalan diimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan dan memantau informasi terkini dari pihak berwenang.
