Koran Mandala -Sejumlah pekerja ekspedisi di Jalan Baru Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, mengaku resah akibat aksi dugaan pemalakan yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas).
Mereka disebut-sebut kerap meminta jatah karung dalam jumlah besar di gudang ekspedisi Shopee di wilayah tersebut.
“Mereka datang malam-malam, jumlahnya sekitar 10 orang dan dalam kondisi mabuk. Ngaku dari ormas Kompak, terus minta 100 karung,” ujar Yusuf, salah satu pegawai ekspedisi, saat ditemui di lokasi, Sabtu (10/5/2025).
Geram Dengan Performa Wasit di Lapangan, Bojan Hodak Pastikan Persib Layangkan Protes
Menurut Yusuf, aksi serupa sudah terjadi berulang kali. Kelompok tersebut disebut mendatangi gudang secara acak, tanpa jadwal pasti.
“Kadang seminggu sekali, kadang tiga hari sekali. Datangnya nggak bisa diprediksi,” katanya.
Meski tidak disertai ancaman secara langsung, para pegawai tetap merasa khawatir, terutama karena para pelaku kerap datang dalam jumlah banyak dan dalam kondisi tidak sadar.
“Mereka bilang karungnya mau dipakai buat angkut tanah urugan. Tapi tetap saja, kita takut karena mereka datang ramai dan mabuk,” tutur Yusuf.
Yusuf menjelaskan, karung-karung tersebut merupakan aset perusahaan dan tidak boleh disalahgunakan. Jika karung diambil tanpa izin, pihak gudang harus menanggung kerugiannya.
“Itu bukan hak mereka. Kami jadi nombok kalau terus diambilin,” katanya.
Hingga kini, pihak ekspedisi belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Mereka mengaku hanya berkoordinasi dengan petugas keamanan gudang.