KORANMANDALA.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku bahwa selama dalam kepemimpinannya menjadi seorang gubernur, tidak ada penambahan warga miskin di Jabar. Namun yang terjadi adalah penurunan angka warga miskin.
“Yang ada penurunan warga miskin,” kata Ridwan Kamil, saat menghadiri kegiatan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, di Cirebon, Rabu 19 Juli 2023.
Diektahui sebelumnya, Ridwan Kamil pun sempat menghadiri acara Peringatan Hari Jadi Kota Cirebon Ke 654.
Ridwan Kamil pun mengaku bahwa dirinya kerap melakukan survey dari segala permasalahan yang dihadapi pemerintah provinsi.
Soal krisis ekonomi misalnya, ia melskukan survei terlebih dahulu, lalu menerapkannya dalam berbagai bentuk program untuk mengatasi hal itu. Sehingga angka kemiskinan berkurang hingga di angka 310 ribu orang.
Namun Kang Emil sapaan akrabnya tidak menyebutkan berapa jumlah warga miskin yang ada di Jawa Barat saat ini.
Namun, dia lebih menekankan bahwa tanggung jawab gubernur berikutnya harus lebih kencang dalam menekan angka kemiskinan di Jawa Barat.
“Jadi gubernur berikutnya ya harus lebih kencang.”
Dia menambahkan bahwa dalam uoayanya selama ini, sejumlah program telah diluncurkan dan dilaksanakan, diantaranyaone pesantren one produk, desa digital, petani milenial, kredit tanpa agunan kepada usaha mikro, juga Sekoper Cinta .
Gamblang dia menyebut bahwa ekonomi tertinggi di Pulau Jawa yakni di Jawa Barat, kemudian investasi tertinggi se-Indonesia ada di Jabar selama lima tahun berturut-turut.
Bahkan, hingga infrastruktur jalan tol terbanyak di Indonesia, kata r Ridwan Kamil ada di Jawa Barat.
Disinggung terkait ketahanan pangan dalam hal ketersediaan beras, Gubernur mengatakan bahwa Jawa Barat mengalami surplus damam pengadaan beras hingga mencapai angka 1,3 juta Ton.
“Saat ini ada 60 ribu hektare lahan areal panen baru,” ungkapnya. (*)