Koran Mandala – Dalam rangka memperingati Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat membuka rekrutmen Duta Literasi Keuangan melalui program OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia).
Program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan secara masif dan merata. Masa pendaftaran dibuka mulai 9 hingga 22 Juni 2025.
“Sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), periode 9 Juni hingga 22 Juni 2025 kami membuka pendaftaran bagi Sobat OJK Jawa Barat untuk ikut serta sebagai Duta Literasi Keuangan,” tulis akun Instagram resmi OJK Jabar, @ojk_jawabarat, yang dipantau Rabu (18/6/2025).
Piala Presiden Tak Targetkan Juara, Persib Ingin Jadikan Ajang Pemanasan dan Pematangan Tim
Terbuka untuk Mahasiswa dan Masyarakat Umum
Rekrutmen ini terbuka untuk masyarakat umum maupun mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi. Peserta terpilih akan mendapatkan sejumlah keuntungan, mulai dari e-sertifikat, akses pelatihan digital, hingga kesempatan magang di kantor OJK Provinsi Jawa Barat untuk lima peserta terbaik.
Tugas dan Kewajiban Duta
Setiap Duta Literasi Keuangan memiliki kewajiban untuk melaksanakan kegiatan edukasi keuangan minimal satu kali setiap bulan. Aktivitas tersebut wajib dilaporkan melalui situs resmi www.dutaliterasikeuangan.id paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Jenis kegiatan yang dapat dilaporkan antara lain:
-
Edukasi langsung (tatap muka, online, atau hybrid)
-
Edukasi melalui media sosial
-
Edukasi melalui aplikasi perpesanan
-
Edukasi keuangan melalui platform Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK di www.lmsku.ojk.go.id
Manfaat Menjadi Duta Literasi Keuangan OJK PEDULI
-
Mendapat e-sertifikat sebagai anggota OJK PEDULI
-
Lima duta terbaik berkesempatan magang di kantor OJK Jabar
-
Akses gratis ke platform e-learning MySkill selama satu bulan
Syarat Pendaftaran
1. Segmen Prioritas Masyarakat Umum:
Peserta dari kelompok berikut diprioritaskan:
-
Pelajar dan pemuda/i
-
Karyawan, petani, nelayan
-
Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan calon PMI
-
Pelaku UMKM
-
Penyandang disabilitas
-
Masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar)
-
Perempuan/ibu rumah tangga
-
Komunitas yang aktif dalam edukasi keuangan






